Pindah ke area isi utama
選單按鈕

Kasus Berhasil

  • Halcyon™: Rawat & Pantau | Radioterapi Kanker
    【Tungs Hospital】Halcyon™: Rawat & Pantau | Radioterapi Kanker

    【Tungs Hospital】Halcyon™: Rawat & Pantau | Radioterapi Kanker

    Bapak Ramon dari Filipina didiagnosis menderita kanker paru stadium IV beberapa tahun yang lalu, dengan metastasis ke tulang yang menyebabkan beliau menderita nyeri tulang belakang yang parah dalam jangka waktu yang lama. Atas rekomendasi seorang teman, beliau memutuskan untuk datang ke Taiwan untuk menjalani radioterapi. Setibanya di rumah sakit, Tn. Ramon menggunakan kursi roda, dibantu oleh staf maskapai di Bandara Internasional Taoyuan, dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit kami dengan layanan antar-jemput untuk rawat inap dan perawatan. Setelah menjalani radioterapi Halcyon™, kondisinya membaik secara signifikan; saat dipulangkan, beliau sudah dapat berjalan mandiri tanpa perlu kursi roda. Bahkan setelah kembali ke rumah, rasa sakit dan perkembangan kankernya tetap terkendali. Dr. Chih-Yuan Yeh, Direktur Departemen Onkologi Radiasi di Rumah Sakit Tungs, menekankan bahwa radioterapi memainkan peran krusial dalam pengobatan kanker, yang umumnya digunakan untuk mengecilkan tumor, membunuh sel kanker, dan meredakan gejala. Satu rangkaian radioterapi dapat berlangsung beberapa minggu dan melibatkan puluhan sesi. Selama periode ini, tumor itu sendiri dapat berubah ukuran atau posisi akibat pengobatan. Tanpa pemantauan dan penyesuaian rencana pengobatan yang tepat waktu, perubahan tersebut dapat menyebabkan ketidakakuratan dosis, yang memengaruhi efektivitas terapi dan keamanan jaringan sehat di sekitarnya. Navigasi Hypersight Mempercepat Penentuan Posisidan Memungkinkan Radioterapi Adaptif yang Tepat Di masa lalu, penentuan posisi radioterapi bergantung pada panduan gambar konvensional, yang seringkali dibatasi oleh resolusi gambar yang tidak memadai dan waktu pemrosesan yang lama, sehingga membatasi kemampuan untuk melakukan penyesuaian secara real-time. Sistem Halcyon™ yang baru diperkenalkan, dilengkapi dengan teknologi Hypersight, dapat menangkap gambar CT cone-beam hanya dalam enam detik dan langsung menghitung dosis pada gambar tersebut. Dengan kualitas gambar yang sebanding dengan pemindaian CT diagnostik dan bidang pandang yang mencakup seluruh wilayah tumor dan organ-organ penting di sekitarnya, sistem ini membantu dokter menilai posisi pasien, lokasi tumor, dan perubahan volume—sehingga sangat meningkatkan akurasi pengobatan. Teknologi ini juga memajukan praktikRadioterapi Adaptif. Dr. Chih-Yuan Yeh menjelaskan bahwa pendekatan ini memungkinkan dokter untuk menyesuaikan parameter perawatan berdasarkan kondisi harian pasien, mengubah radioterapi dari satu rencana tetap menjadi proses yang dinamis dan disesuaikan secara real-time—mencapai perawatan yang benar-benar tepat dan personal. Dr. Chia-Hua Yen, dokter spesialis di Departemen Onkologi Radiasi, menambahkan bahwa untuk kanker seperti kanker prostat, di mana tumor terletak di dekat kandung kemih dan rektum, posisinya dapat bergeser karena buang air kecil atau perubahan berat badan. Kombinasi navigasi cepat dan kemampuan penyesuaian Halcyon dapat mengoreksi pergeseran ini secara langsung, mencegah kesalahan dosis, meningkatkan efektivitas pengobatan, dan mengurangi risiko efek samping. Dr. Chia-Hua Yen, dokter spesialis di Departemen Onkologi Radiasi, menambahkan bahwa untuk kanker seperti kanker prostat, di mana tumor terletak di dekat kandung kemih dan rektum, posisinya dapat bergeser karena buang air kecil atau perubahan berat badan. Kombinasi navigasi cepat dan kemampuan penyesuaian Halcyon dapat mengoreksi pergeseran ini secara langsung, mencegah kesalahan dosis, meningkatkan efektivitas pengobatan, dan mengurangi risiko efek samping. Sorotan Kasus Klinis: Penyusutan Tumor Meningkatkan Peluang Kesembuhan Pasien di Rumah Sakit Tungs telah merasakan manfaat dari teknologi canggih ini. Seorang pasien berusia 57 tahun didiagnosis kanker mulut stadium I pada tahun 2024. Meskipun operasi awalnya berjalan lancar, di tahun yang sama tumor berukuran 0,5 cm muncul kembali di bibir, diikuti oleh tumor besar sekitar 350 sentimeter kubik yang memanjang dari pipi hingga bahu dan leher. Karena ukuran tumor dan risiko pembedahan yang tinggi, tim medis memutuskan untuk memulai perawatan dengan radioterapi Halcyon™. Selama satu setengah bulan, pasien menjalani 35 sesi radioterapi, dengan pemindaian pencitraan Hypersight yang dilakukan setiap hari untuk memantau ukuran dan posisi tumor. Pada akhir perawatan, volume tumor telah menyusut dari 350 cc menjadi sekitar 200 cc. Hal ini memungkinkan pasien untuk melanjutkan kemoterapi dan operasi dengan sukses, sehingga secara signifikan meningkatkan kemungkinan pengangkatan tumor secara menyeluruh. Dr. Chih-Yuan Yeh mencatat bahwa meskipun menjalani perawatan intensif, pasien mentoleransi pengobatan dengan baik, menunjukkan bagaimana teknologi baru dapat meningkatkan toleransi pengobatan dan kepercayaan diri pasien. Manfaat Presisi dan Real-Time: Membantu Pasien dengan Penyakit Metastasis Dr. Yeh lebih lanjut menjelaskan bahwa Halcyon™ cocok untuk berbagai jenis kanker, menawarkan keuntungan khusus bagi pasien dengan tumor yang luas atau kompleks. Misalnya, pasien dengan beberapa metastasis paru-paru dulunya dianggap tidak cocok untuk radioterapi. Kini, dengan menggabungkan Halcyon™ dengan radiosurgery stereotactic (SRS) dan radioterapi tubuh stereotactic (SBRT), beberapa lesi dapat diobati dengan aman dan tepat dengan dosis tinggi. Beliau juga mengutip penelitian klinis internasional yang menunjukkan bahwa pasien kanker nasofaring dan kepala dan leher yang menerima radioterapi adaptif mencapai tingkat kelangsungan hidup 5 tahun 10% lebih tinggi. Hingga saat ini, lebih dari 200 pasien telah menerima perawatan berkualitas tinggi menggunakan sistem Halcyon™ di Rumah Sakit Tungs. Presiden Min-Che Tung menekankan bahwa presisi dan ketepatan waktu merupakan inti dari perawatan kanker. Peluncuran Halcyon™ menunjukkan komitmen rumah sakit terhadap kesehatan pasien dan mencerminkan misinya untuk menggunakan teknologi inovatif dan perawatan berkualitas guna membimbing lebih banyak pasien kanker menuju pemulihan. -- Official Website:https://tconf.sltung.com.tw/imc/ FB:https://www.facebook.com/ttmhhimsc/ Email: thimsc.tung@gmail.com

    #Pengobatan Kanker
  • 【NUWA】Wanita Usia 45 Tahun Memilih Donor Sel Telur — Berhasil Hamil pada Transfer Pertama
    【NUWA】Wanita Usia 45 Tahun Memilih Donor Sel Telur — Berhasil Hamil pada Transfer Pertama

    【NUWA】Wanita Usia 45 Tahun Memilih Donor Sel Telur — Berhasil Hamil pada Transfer Pertama

    Oleh Dr. Chao-Yun Wu Kasus ini melibatkan seorang wanita yang hampir berusia 45 tahun dan datang berkonsultasi dengan Dr. Wu di NUWA Fertility Center Taichung. Sebelumnya, ia telah menjalani beberapa siklus IVF di klinik lain, namun sayangnya semuanya gagal. Sekitar satu setengah tahun yang lalu, ia dan suaminya datang ke NUWA TCM dengan harapan dapat meningkatkan kualitas sel telurnya sebelum memulai pengobatan kembali. Penurunan AMH dan Gagal Ovarium Dini — Penggabungan Pengobatan TCM dan Kedokteran Barat untuk Menstabilkan Tubuh Selama masa perawatan tubuh ini, kami juga memantau perkembangan folikelnya melalui USG di klinik kedokteran barat. Harapannya, jika ada folikel yang berkembang, ia bisa mencoba IVF lagi. Namun, setelah beberapa bulan, tidak ada perbaikan yang signifikan. Kadar AMH-nya menurun dari 0,36 ng/mL menjadi hanya 0,028 ng/mL dalam waktu setengah tahun. Dr. Chao-Yun Wu mendiskusikan pilihan yang tersedia dengan pasangan tersebut—apakah ingin tetap mencoba dengan sel telur sendiri atau mempertimbangkan donor sel telur. Mengingat cadangan ovarium yang sudah sangat menurun, melanjutkan dengan sel telur sendiri akan menjadi perjalanan yang sangat berat. Kami menyarankan untuk mempertimbangkan opsi donor sel telur. Tentu saja, keputusan ini tidak mudah—kebanyakan orang berharap memiliki ikatan genetik dengan anak mereka. Namun, ikatan yang tercipta melalui kehamilan, persalinan, dan pengasuhan juga sangat berharga. Di Usia 45 Tahun, Ia Berubah Pikiran dan Memilih Donor Sel Telur — Langsung Hamil pada Transfer Embrio Pertama! Setelah mempertimbangkan dengan matang selama setengah tahun, pasangan ini akhirnya memutuskan untuk melanjutkan dengan sel telur donor. Kami melakukan histeroskopi untuk memastikan kondisi rahimnya siap, dan berhasil menemukan donor yang cocok. Satu embrio ditransfer—dan dengan sangat beruntung, ia langsung hamil pada percobaan pertama. Kini kehamilannya telah memasuki usia lebih dari tiga bulan dan ia telah resmi "lulus" dari NUWA. Mengingat usianya yang termasuk lanjut dan riwayat hipertensi, yang menjadikannya sebagai kehamilan berisiko tinggi, kami merujuknya ke Dianthus OB-GYN di Taichung untuk pemeriksaan kehamilan lanjutan. Di NUWA Fertility Center, kami menyediakan model layanan menyeluruh—mulai dari IVF, pemeriksaan kehamilan, hingga persalinan—untuk memastikan dukungan medis yang komprehensif, sehingga para calon ibu merasa tenang dan bayi tumbuh dengan sehat. Tentang NUWA Fertility Center NUWA adalah rumah bagi para spesialis infertilitas terkemuka dengan pengalaman membantu ribuan keluarga. NUWA memiliki lima cabang profesional: tiga pusat IVF berteknologi tinggi, dua klinik Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM), dan tiga laboratorium embriologi berstandar internasional yang berlokasi di Taipei, Taoyuan, dan Taichung. Layanan utama kami meliputi: pengobatan infertilitas, IVF, IUI, pembekuan sel telur, donor sel telur, dan perawatan kesuburan terpadu antara TCM dan kedokteran barat. 👉 Ikuti kami di IG: https://www.instagram.com/nuwa_fertility/ 👉 Ikuti kami di Facebook: https://www.facebook.com/NUWAFertilityCenter Hubungi kami untuk konsultasi: ⭐️ NUWA Taipei - Official Line ⭐️ NUWA Taoyuan - Official Line ⭐️ NUWA Taichung - Official Line

    #Reproduksi buatan
  • 【NUWA】Dari Persiapan Usia Matang hingga Persalinan Lancar — Kasus Berhasil dari Hong Kong
    【NUWA】Dari Persiapan Usia Matang hingga Persalinan Lancar — Kasus Berhasil dari Hong Kong

    【NUWA】Dari Persiapan Usia Matang hingga Persalinan Lancar — Kasus Berhasil dari Hong Kong

    Pada usia 40 tahun, Ms. L dari Hong Kong akhirnya menyambut kelahiran bayinya yang menggemaskan. Setelah tiga tahun mencoba hamil tanpa hasil, kali ini ia berhasil hamil dalam waktu kurang dari sebulan. Ms. L mengenang bahwa saat Tahun Baru Imlek 2024, ketika berkumpul bersama keluarga dan teman-teman, ia sering ditanya, “Kapan punya anak?” Padahal, tak ada yang tahu bahwa ia dan suaminya sudah diam-diam mencoba hamil selama tiga tahun—namun belum ada kabar baik. Ia juga sempat menjalani operasi miom uterus tahun sebelumnya, dan saat menginjak usia 39, tekanan untuk memiliki anak semakin besar. Menyadari bahwa ia telah mencoba secara alami selama tiga tahun dan telah menjalani operasi, Ms. L segera berkonsultasi dengan beberapa klinik fertilitas di Hong Kong sesaat setelah Tahun Baru. Kemudian seorang teman merekomendasikan seminar fertilitas yang akan diadakan bulan Maret oleh pusat fertilitas dari Taiwan, dan bertanya apakah ia ingin ikut. Teman tersebut sebelumnya menjalani program IVF di pusat yang sama dan kini hampir melahirkan. Karena penasaran, Ms. L pun memutuskan untuk menghadiri seminar tersebut dengan pikiran terbuka. Pada pertengahan Maret, setelah mengikuti seminar dan konsultasi pribadi dengan Dr. Po-Wei Chu, Ms. L mengetahui tentang teknologi laboratorium embrio canggih, biaya pengobatan, dan pilihan perawatan lintas negara yang fleksibel di NUWA Fertility Center, Taiwan. Ia memutuskan untuk memulai perawatan saat siklus menstruasi bulan April. Pada bulan Mei, ia menyelesaikan proses pengambilan sel telur dan transfer embrio. Tak disangka, hasil tes HCG-nya segera menunjukkan bahwa ia hamil. Pada April 2025, saat seminar fertilitas berikutnya di Hong Kong, Ms. L kembali dengan membawa bayinya untuk membagikan kisahnya, dengan harapan dapat menyemangati pasangan lain yang sedang berjuang untuk hamil: manfaatkan waktunya—tidak perlu menunggu! Langkah Pertama Menuju Kehamilan yang Sukses: Pemeriksaan Pra-Kehamilan Itu Penting! Secara umum, jika pasangan melakukan hubungan intim tanpa pengaman secara rutin selama satu tahun namun belum juga hamil, kondisi ini dikategorikan sebagai infertilitas dan dianjurkan untuk melakukan evaluasi kesuburan. Untuk wanita berusia di atas 35 tahun, jika belum hamil setelah enam bulan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan. Hal ini karena fungsi ovarium menurun seiring usia, dan diagnosis dini akan membantu memanfaatkan masa subur dengan optimal. ● Pemeriksaan Kesuburan Wanita: AMH (Anti-Müllerian Hormone): Mengukur cadangan ovarium. Angka yang lebih tinggi menunjukkan jumlah sel telur yang lebih banyak, meskipun tidak secara langsung menunjukkan peluang hamil. USG: Menilai jumlah folikel antral (AFC), ketebalan endometrium, serta mendeteksi adanya miom atau polip. Tes Hormon: Termasuk FSH, LH, E2, PRL, dan TSH untuk mengevaluasi ovulasi dan keseimbangan hormon. Tes Saluran Tuba: Dengan USG atau HSG untuk mengetahui apakah saluran tuba tersumbat. Histeroskopi: Visualisasi langsung rongga rahim untuk mendeteksi dan mengobati polip, septum, peradangan, dan lainnya. ● Pemeriksaan Kesuburan Pria: Analisis Sperma: Mengukur jumlah, pergerakan, dan bentuk sperma untuk menilai potensi kesuburan. Setelah Pemeriksaan, Apa Langkah Selanjutnya? Berdasarkan hasil tes, Anda dapat mempertimbangkan Teknologi Reproduksi Berbantu (ART) seperti: ✅ Obat-Obatan: Penginduksi ovulasi untuk meningkatkan peluang hamil. ✅ Inseminasi Intrauterin (IUI): Cocok bagi pasangan dengan saluran tuba terbuka dan masalah ringan pada sperma. ✅ Fertilisasi In Vitro (IVF): Untuk kasus saluran tuba tersumbat, fungsi ovarium menurun, atau kualitas sperma rendah. Perbaiki Gaya Hidup — Sudahkah Anda Melakukannya? ✅ Jadwal tidur teratur dan tidur lebih awal untuk menstabilkan hormon. ✅ Berhenti merokok dan minum alkohol untuk menjaga kualitas sel telur dan sperma. ✅ Kurangi stres — stres memengaruhi ovulasi dan motilitas sperma, jadi penting untuk rileks! Mengapa Memilih IVF di Taiwan? Dibandingkan dengan Tiongkok Daratan dan Hong Kong, perawatan IVF di Taiwan lebih terjangkau, jadwal lebih fleksibel, dan kunjungan klinik lebih efisien—ideal untuk pasien dari luar negeri. Perawatan Ms. L menggunakan siklus transfer embrio dengan terapi hormon (HRT), yang memungkinkan penyesuaian waktu secara fleksibel, mengurangi frekuensi kunjungan klinik, dan meningkatkan tingkat keberhasilan implantasi—yang akhirnya menghasilkan kehamilan yang sukses! Perjalanan IVF yang Membawa Terobosan di Taiwan Tim medis NUWA menyempurnakan rencana stimulasi ovarium Ms. L, menghasilkan 16 sel telur dan membentuk 10 blastokista. Melalui Preimplantation Genetic Screening (PGS), dua embrio diuji—dan keduanya sehat. Salah satu embrio ditransfer, dan berhasil menghasilkan kehamilan! Sistem “batch PGS testing” dari NUWA juga memungkinkan keluarga melakukan tes embrio secara bertahap, sehingga dapat mengurangi biaya awal dan beban finansial pengobatan. Di seminar, Ms. L meninggalkan pesan ini: “Waktu terbaik untuk bersiap adalah sekarang. Tempat terbaik untuk IVF adalah NUWA di Taiwan.” Penutup: Jika Anda sedang berjuang dengan masalah kesuburan, mengapa tidak berkonsultasi dengan spesialis di NUWA? Jika tidak memungkinkan untuk datang langsung, konsultasi online juga tersedia. Lebih Lanjut tentang NUWA Fertility Center 👉 Ikuti Kami di Facebook: https://www.facebook.com/NUWAFertilityCenter 👉 Ikuti Kami di Instagram:https://www.instagram.com/nuwa_fertility/ Hubungi kami untuk konsultasi: ⭐️ NUWA Taipei Official Line ⭐️ NUWA Taoyuan Official Line ⭐️ NUWA Taichung Official Line

    #Reproduksi buatan
  • Pasangan Asal Guangzhou Berhasil Hamil Lewat Bayi Tabung Hanya dalam Satu Kali Percobaan
    【NUWA】Pasangan Asal Guangzhou Berhasil Hamil Lewat Bayi Tabung Hanya dalam Satu Kali Percobaan

    【NUWA】Pasangan Asal Guangzhou Berhasil Hamil Lewat Bayi Tabung Hanya dalam Satu Kali Percobaan

    Dr. Huai Ling Wang | NUWA Fertility Center Nyonya Luo dan suaminya dari Guangzhou telah berusaha memiliki anak selama bertahun-tahun, namun kebahagiaan itu tak kunjung datang. Mereka sebelumnya menjalani siklus bayi tabung generasi kedua di rumah sakit umum ternama di Guangzhou, yang awalnya berhasil membuahkan kehamilan. Sayangnya, saat pemeriksaan rutin di trimester kedua, mereka diberitahu bahwa bayi mereka mengidap Down Syndrome dan disarankan untuk menjalani proses induksi persalinan. Pengalaman ini sangat menghancurkan hati Nyonya Luo. Pada usia 38 tahun, ia pun semakin yakin bahwa upaya berikutnya harus dilakukan melalui IVF generasi ketiga untuk memastikan kehamilan yang sehat. Sebelum datang ke Taiwan, Nyonya Luo melakukan riset mendalam secara online dan berkonsultasi dengan teman-temannya di Taiwan. Ia terkejut mengetahui bahwa Taiwan memiliki lebih dari seratus rumah sakit yang menyediakan layanan IVF. Ia menghubungi beberapa pusat fertilitas ternama melalui email, telepon, dan konsultasi daring. Setelah membandingkan berbagai pilihan, ia memilih jaringan fertilitas berskala nasional — NUWA Fertility Center. Setelah konsultasi satu-satu melalui akun WeChat resmi, ia pun mulai mengurus visa medis. Setelah visanya disetujui, ia dan suaminya langsung merencanakan perjalanan ke Taiwan untuk memulai pengobatan. “Jangan Menaruh Semua Telur di Satu Keranjang” Nyonya Luo menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Dr. Huai Ling Wang di NUWA Taichung. Sebanyak 7 sel telur berhasil diambil, dan 6 berhasil dibuahi. Dr. Wang menyarankan agar hanya separuh embrio (3 embrio) yang dikirim untuk pemeriksaan genetik terlebih dahulu — hal ini membantu mengurangi tekanan biaya. Untungnya, ketiga embrio tersebut hasilnya normal. Dr. Wang kemudian berkata, “Jangan menaruh semua telur di satu keranjang,” sehingga mereka memutuskan untuk mentransfer hanya satu embrio terlebih dahulu — dengan harapan berhasil pada percobaan pertama. Berkat teknologi IVF generasi keempat berbasis AI dari Ho-Hsin Yiyun, proses implantasi embrio langsung berhasil pada percobaan pertama. Nyonya Luo sangat terharu dan penuh rasa syukur. Ia juga membagikan bahwa dibandingkan dengan pengalaman IVF sebelumnya di Guangzhou, perawatan di NUWA jauh lebih hemat obat — kebanyakan hanya berupa suntikan, sehingga beban fisik pun berkurang. Suntikan pun dapat dilakukan sendiri di rumah, berbeda dengan di Guangzhou yang mengharuskannya sering cuti kerja untuk pergi ke rumah sakit. Hal ini membuat proses menjadi lebih santai dan memungkinkan pasangan ini untuk menikmati perjalanan mereka di Taiwan sambil menjalani pengobatan. Tentang NUWA Fertility Center Dikelola oleh para dokter spesialis fertilitas ternama dengan pengalaman membantu ribuan keluarga, NUWA memiliki lima cabang profesional: tiga pusat IVF berstandar tinggi, dua klinik pengobatan Tiongkok tradisional, dan tiga laboratorium embriologi bertaraf internasional yang berlokasi di Taipei, Taoyuan, dan Taichung. Layanan utama mencakup: pengobatan infertilitas, IVF, inseminasi buatan (IUI), pembekuan sel telur, donor sel telur, serta perawatan kesuburan terpadu ala Timur dan Barat. 👉 Kunjungi Klinik Fertilitas dengan Cabang Terbesar di Taiwan: https://www.nuwacare.com/en/ 👉 Ikuti kami di Facebook: https://www.facebook.com/NUWAFertilityCenter Hubungi kami untuk konsultasi ⭐️Akun LINENUWA Taipei ⭐️Akun LINENUWA Taoyuan ⭐️Akun LINENUWA Taichung

    #Reproduksi buatan
  • 【NUWA】Wanita Cantik asal Brasil Berhasil Lulus dari IVF! Pasangan Harmonis Kunjungi Klinik NUWA
    【NUWA】Wanita Cantik asal Brasil Berhasil Lulus dari IVF! Pasangan Harmonis Kunjungi Klinik NUWA

    【NUWA】Wanita Cantik asal Brasil Berhasil Lulus dari IVF! Pasangan Harmonis Kunjungi Klinik NUWA

    Pasangan internasional ini benar-benar harmonis di klinik kami—sang istri adalah wanita cantik asal Brasil, dan sang suami adalah pria tampan asal Taiwan. Setiap kali berkunjung ke klinik untuk pengecekan, mereka selalu bergandengan tangan, menunjukkan cinta dalam pernikahan mereka. Dokter Szu-Yu Shen | NUWA Fertility Center Mereka telah menghadapi banyak rintangan dan tantangan. Pada kehamilan pertama, mereka menemukan bahwa bayi mereka memiliki kelainan jantung bawaan yang kompleks. Sayangnya, saat mereka masih mempertimbangkan untuk melanjutkan kehamilan sang istri, bayi mereka pun gugur akibat Insufisiensi serviks atau inkompetensi serviks. Menghadapi Keguguran Dini, Pasangan Ini Aktif Mencari Bantuan Reproduksi Setelah menerima keguguran bayi mereka, pasangan ini pun kembali ke Taiwan dengan tekad baru, mencari bantuan medis melalui proses IVF dengan Dokter Shen. Meskipun mengalami keguguran dini, radang rahim, dan infeksi saluran kemih berulang, mereka masih tetap bertahan, tetap positif, rutin menerima perawatan, serta menjaga pola makan sehat dan berolahraga secara teratur. Berhasil Lulus IVF dengan Kehamilan Akhirnya, takdir memberi mereka anugerah yang indah—seorang bayi! Dokter Shen sangat senang melihat mereka dinyatakan lulus IVF dari klinik NUWA. "Saya berharap kepada calon ibu untuk menjalani proses kehamilan dengan lancar dan sehat, dan berharap mereka segera datang mengunjungi saya dengan bayi mereka yang menggemaskan!" ujar Dr. Shen. Kunjungi Klinik Fertilitas dengan Cabang Terbesar di Taiwan: https://www.nuwacare.com/en/ Ikuti Kami di Facebook: https://www.facebook.com/NUWAFertilityCenter Hubungi kami untuk konsultasi: ivfconsult@nuwacare.com

    #Reproduksi buatan
  • 【NUWA】 Perjalanan Lancar Menuju Kehamilan Melalui Implantasi Embrio Berkualitas Tinggi
    【NUWA】 Perjalanan Lancar Menuju Kehamilan Melalui Implantasi Embrio Berkualitas Tinggi

    【NUWA】 Perjalanan Lancar Menuju Kehamilan Melalui Implantasi Embrio Berkualitas Tinggi

    Sudah lebih dari setahun sejak kunjungan pertama Pasangan C ke Klinik NUWA, dan kami dengan tulus dan gembira mengucapkan selamat atas kelulusan mereka dari perjalanan fertilitas mereka. Mereka mendapatkan rekomendasi dari teman untuk mengunjungi Klinik Fertilitas NUWA. Meskipun jalan untuk mencapainya tidaklah mudah, pada akhirnya mereka pun berhasil menjalani perjalanan kehamilan yang lancar. Perawatan IVF dengan Skrining Genetik Pra Implan Setelah meluangkan waktu untuk menyesuaikan kondisi tubuh dan menenangkan emosinya, Pasangan C pun memutuskan untuk melanjutkan perawatan IVF yang dikombinasikan dengan skrining genetik preimplantasi (PGS), yang biasa dikenal dengan PGT-A. Keberhasilan Implantasi pada Percobaan Pertama Setelah Tahun Baru Imlek tahun ini, dokter ahli kami telah memilih embrio berkualitas tinggi dengan kromosom normal untuk diimplantasikan. Proses ini diawasi dengan cermat dan seksama. Meskipun semuanya berjalan dengan baik, kami masih dapat merasakan kecemasannya. Pada akhirnya, pasien C berhasil menerima buku pedoman kehamilan dan melanjutkan perawatan ke bagian obstetri untuk tindak lanjut. Kami dari NUWA dengan sepenuh hati mengucapkan selamat kepada Pasangan C atas keberhasilan kehamilan mereka! Ini adalah awal yang luar biasa. Pada hari kelulusan mereka, kami sangat tersentuh oleh kartu ucapan yang mereka tulis tangan untuk kami, yang mengungkapkan rasa terima kasih dan kepercayaan mereka. Kami berkomitmen untuk membantu lebih banyak pasangan dalam perjalanan kalian menuju seorang ayah/ibu dan membawa kebahagiaan bagi lebih banyak keluarga. Kunjungi Klinik Fertilitas dengan Cabang Terbesar di Taiwan:https://www.nuwacare.com/en/ Ikuti Kami di Facebook:https://www.facebook.com/NUWAFertilityCenter Hubungi kami untuk konsultasi:ivfconsult@nuwacare.com

    #Reproduksi buatan
  • 【NUWA】Wanita Muda asal Filipina Pengidap Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) Sukses  Menjalani Pengamb
    【NUWA】Wanita Muda asal Filipina Pengidap Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) Sukses Menjalani Pengambilan Sel Telur dan Berhasil Hamil

    【NUWA】Wanita Muda asal Filipina Pengidap Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) Sukses Menjalani Pengambilan Sel Telur dan Berhasil Hamil

    Xiaomei, seorang Wanita asal Filipina mengidap Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) – salah satu penyebab masalah infertilitas – namun berhasil mengatasinya dan dapat mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang ibu. Dokter Pei-Chen Huang | Klinik Fertilitas NUWA Seorang wanita berusia muda asal Filipina memiliki kondisi Ovarium Polikistik yang membuatnya kesulitan untuk hamil Xiaomei memiliki tubuh yang mungil, fitur wajah yang manis, serta senyum hangat di wajahnya. Dia terkena kondisi PCOS golongan "kurus" yang membuat kasusnya unik. Suami Xiaomei adalah seorang tentara, dan tidak seperti kebanyakan suami yang bisa pulang untuk makan malam setiap malam, suaminya hanya pulang sekali setiap sepuluh hari atau setengah bulan karena kewajiban pekerjaannya. Xiaomei menikah di Taiwan dan sangat ingin memiliki bayi secepat mungkin agar ada yang dapat menemani kehidupannya sehari-hari. Saat konsultasi pertama, Dr. Huang awalnya ingin mencoba menggunakan obat ovulasi selama dua bulan terlebih dahulu. Meskipun suami Xiaomei bersedia menemaninya untuk pemeriksaan, namun waktu pelacakan folikel tidak sesuai dengan hari libur suaminya, yang membuat Xiaomei merasa frustrasi. Xiaomei ingin suaminya menikmati hari liburnya daripada menemaninya terus menerus, dan menyarankan suaminya untuk tidak menyia-nyiakan hari liburnya. Mereka pun akhirnya setuju bahwa jika mereka belum juga hamil dalam enam bulan, maka mereka akan kembali menemui Dr. Huang untuk dukungan medis lebih lanjut. Hanya Perlu Dua Suntikan Ovulasi untuk Memanen 12 Blastokista Bagus. Xiaomei dan suaminya kemudian kembali setelah hanya 2 bulan percobaan yang tidak berhasil. Meskipun dia tetap manis dan tersenyum seperti biasanya, ucapannya terdengar penuh dengan keputusasaan. Suami Xiaomei akan berpindah tugas ke negara lain dalam beberapa bulan lagi, Xiaomei langsung membuat keputusan tegas bahwa dia ingin langsung menjalani perawatan IVF agar bisa hamil secepat mungkin. Selama periode ini, Dr. Huang hanya menjalani dua kali suntikan ovulasi, dan berhasil mengambil 26 telur, serta membekukan 12 blastokista berkualitas tinggi. Karena Xiaomei berusia di bawah 34 saat itu, dia harus beristirahat selama sebulan setelah pengambilan telur. Kemudian, blastokista berkualitas 5AA ditanamkan untuk pertama kalinya, dan Xiaomei harus menunggu 10 hari lagi sebelum melakukan tes kehamilan. Ketika Dr. Huang melakukan pemeriksaan terhadap Xiaomei setelah masa tunggu, Dr. Huang mengumumkan bahwa Xiaomei akhirnya hamil! Hari itu adalah pertama kalinya Dr. Huang melihat Xiaomei menangis. Suami Xiaomei akan ditugaskan di negara lain minggu depan, yang menyebabkan mereka berdua merasa sangat khawatir. Namun, kabar baik yang mereka terima dari Dr. Huang berhasil mengangkat beban kekhawatiran mereka, dan memberikan rasa lega yang besar. Blastokista 5AA Suses ditanamkan dan Berhasil Hamil Ibu mertua Xiaomei yang merupakan orang Taiwan, menemaninya untuk penanaman embrio berikutnya. Ibu mertuanya adalah orang dewasa yang berhati hangat seperti Xiaomei. Ia mengantarnya ke dokter dan membantunya dengan suntikan. Keduanya terlihat seperti ibu dan anak. Meskipun Dr. Huang dan staf sudah menjelaskan obat-obatan dan tindakan pencegahan kepada Xiaomei dalam bahasa Inggris, namun ibu mertuanya selalu bertanya lagi untuk memastikan karena takut ada yang terlewatkan. Saat Dr. Huang menanamkan blastokista 5AA, mereka sempat menggunakan heparin karena tingkat pembekuan darah sebelum dan sesudah penanaman tinggi. Bayi tersebut akhirnya berhasil menetap di rahim ibunya dengan lancar. Ketika semuanya sudah stabil, Xiaofen menerima ucapan selamat kelulusan dari Dr. Huang sebelum dipindahkan ke departemen kebidanan untuk perawatan lanjutan. “Kami hanya menggunakan dua suntikan ovulasi dan menerima 12 blastokista. Bayangkan jika kami memilih perawatan inseminasi buatan, risiko kehamilan ganda mungkin tidak kecil,” kata Dr. Huang. Wanita Muda Pengidap PCOS akan Sering Menghadapi Kehamilan yang Tak Terduga atau Masalah Infertilitas Asosiasi Obstetri dan Ginekologi Taiwan menyebutkan bahwa sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menyebabkan disfungsi metabolik, hiperandrogenisme, dan masalah kesuburan. Pilihan pengobatan utama adalah perbaikan gaya hidup dan manajemen berat badan. Tetapi tahukah Anda? PCOS bervariasi di antara berbagai kelompok etnis! Karena perbedaan diet, genetika, lingkungan, resistensi insulin, obesitas, dan sindrom metabolik pada wanita. Dr. Xiao Zhen telah mengamati bahwa banyak wanita muda dengan PCOS, meskipun mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, sering kali memiliki tubuh yang langsing, kulit yang bersih, dan tidak mengalami pertumbuhan rambut berlebih. Wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) tidak sepenuhnya berhenti berovulasi. Mereka mungkin berovulasi sesekali, tetapi waktunya tidak dapat diprediksi, sehingga sulit untuk melacak periode ovulasi mereka. Hal ini seringkali menyebabkan tantangan bagi wanita dengan PCOS saat mencoba untuk hamil, dan kesulitan ini perlu ditangani dengan serius. Wanita yang mengidap ovarium polikistik bukanlah hal yang langka, namun harus di ingat kalau penyebab infertilitas akan berbeda dalam setiap kasus. Disarankan agar Anda berkonsultasi dengan dokter reproduksi profesional. Anda juga dipersilakan untuk berkonsultasi dengan NUWA baik secara online atau langsung datang ke klinik kami. NUWA berdedikasi untuk membantu Anda merencanakan pengobatan yang tepat untuk kehamilan! Kunjungi Klinik Fertilitas dengan Cabang Terbesar di Taiwan: https://www.nuwacare.com/en/ Ikuti Kami di Facebook: https://www.facebook.com/NUWAFertilityCenter Hubungi kami untuk konsultasi: ivfconsult@nuwacare.com

    #Reproduksi buatan
  • 【NUWA】Bayi Jepang Lahir di Taiwan! – Pasangan Umur 40 Tahun Berhasil dalam Proses IVF
    【NUWA】Bayi Jepang Lahir di Taiwan! – Pasangan Umur 40 Tahun Berhasil dalam Proses IVF

    【NUWA】Bayi Jepang Lahir di Taiwan! – Pasangan Umur 40 Tahun Berhasil dalam Proses IVF

    Mengingat usia mereka, T-san dan suaminya memilih perawatan IVF sebagai cara yang lebih efisien untuk memiliki anak di usia 40 tahun. Klinik Fertilitas NUWA dengan konsultan berbahasa Jepang menjadi pilihan pertama mereka! Dokter Meng-Shun Shen | Klinik Fertilitas NUWA Halo teman-teman dari Taiwan dan Jepang! T-san bersama suaminya sudah menikah selama beberapa tahun dan telah lama menanti kedatangan si kecil. Meskipun sudah berusia 40 tahun dan telah memiliki hasil pemeriksaan prenatal positif, mereka tetap ingin menjalani proses IVF karena khawatir dengan resiko usia. Semua prosedur konsultasi dari pihak NUWA dilakukan dalam Bahasa Jepang, dan tidak ada kendala dalam berkomunikasi sama sekali. Suami T-san sebagai penduduk asli Taiwan telah memenuhi syarat untuk mengikuti Program Bantuan IVF Taiwan, yang mencakup proses pengambilan sel telur, fertilisasi, hingga berhasil mendapatkan embrio yang sehat. T-san dan suami juga melakukan tes PGT-A (PGS) untuk memastikan kualitas embrio yang baik. Hingga pada akhir tahun 2022, mereka akhirnya berhasil menyambut kelahiran bayi laki-laki yang sehat! “Saya tetap bisa melihat kebahagiaan dan kegembiraan di wajah mereka walaupun mereka memakai masker saat itu” Ucap Dokter Shen ketika menemui T-san dan suami saat berkunjung untuk kedua kalinya dengan membawa bayi mereka yang berusia satu bulan. Entah karena bayi yang terlalu menggemaskan, atau karena mereka merasa nyaman dan percaya pada NUWA, mereka pun berencana untuk memiliki anak kedua! Sepertinya kami akan segera bertemu lagi dengan T-san dan suami dalam waktu dekat. Memenuhi Kualifikasi dan Nikmati Program Subsidi Bayi Tabung Program Bantuan IVF Taiwan telah berjalan selama lebih dari satu tahun dan sudah membantu 50.000 pasangan yang memenuhi syarat program ini. Selama Anda memiliki tanda kewarganegaraan Taiwan dan memenuhi syarat, Anda juga bisa mendaftar untuk program bantuan ini. Rentang usia yang diterima adalah 37 hingga 40 tahun. Selain itu, selama menjalani program IVF, peluang keberhasilan penanaman embrio sehat akan meningkat secara signifikan jika dilakukan pengujian PGS terlebih dahulu, dan digabungkan dengan teknologi time-lapse embrio dari laboratorium NUWA. Kunjungi Klinik Fertilitas dengan Cabang Terbesar di Taiwan: https://www.nuwacare.com/en/ Ikuti Kami di Facebook:https://www.facebook.com/NUWAFertilityCenter Hubungi kami untuk konsultasi: ivfconsult@nuwacare.com

    #Reproduksi buatan
  • 【NUWA】Berhasil Hamil pada Percobaan Pertama Pasca Tersumbatnya Tuba Falopi
    【NUWA】Berhasil Hamil pada Percobaan Pertama Pasca Tersumbatnya Tuba Falopi

    【NUWA】Berhasil Hamil pada Percobaan Pertama Pasca Tersumbatnya Tuba Falopi

    Terdapat seorang wanita asal Makau yang ingin menjadi ibu namun mengalami kesulitan dikarenakan adanya penyumbatan pada tuba falopi. Tanpa keraguan, ia dengan tekad dan keberanian memulai perjalanan ke Taiwan, mencari pertolongan medis dari Klinik Fertilitias NUWA di Taoyuan. Dr. Horng Shang Gwo | Klinik Fertilitas NUWA Kabar baik dari Makau sebelum Tahun Baru Imlek! Pasien asal Makau ini datang ke Klinik Fertilitias NUWA sekitar satu tahun yang lalu. Hasil Histeropingografi (HSG) yang dilakukannya menunjukkan adanya penyumbatan pada tuba falopi, dan bahkan setelah menjalani operasi Laparoskopi pun tuba falopi nya masih tetap dalam keadaan tersumbat. Oleh karena itu, ia memulai perjalanan IVF-nya di NUWA dengan menjalani pemeriksaan genetik praimplantasi (PGT-A/PGS). Embrio akhirnya berhasil ditanamkan, dan ia dinyatakan lulus dari NUWA setelah kehamilannya dikonfirmasi! Selama masa kehamilan, tim NUWA terus berkomunikasi dengan pasien, dan baru-baru ini ia melahirkan tepat waktu dengan kondisi ibu dan bayi yang sehat. Selamat! Kami dari NUWA mengundang pasangan yang sedang menghadapi masalah kesuburan untuk berkonsultasi dengan kami. "Saya turut berbahagia untuk menyebar kabar baik ini dan menebar kebahagiaan bersama Anda. Untuk pasangan yang sedang menghadapi masalah kesuburan, silahkan datang dan konsultasi dengan saya. Saya akan membantu Anda dengan seluruh kemampuan saya. Bersama-sama kita nantikan hari untuk menyambut buah hati Anda!" Ucap Dr. Horng Kunjungi Klinik Fertilitas dengan Cabang Terbesar di Taiwan:https://www.nuwacare.com/en/ Ikuti Kami di Facebook: https://www.facebook.com/NUWAFertilityCenter Hubungi kami untuk konsultasi: ivfconsult@nuwacare.com

    #Reproduksi buatan
Apakah informasi ini bermanfaat bagi Anda? Ya Tidak
Buka Menu
Tutup Menu
Halaman Sebelumnya Kembali ke Halaman Pertama